Bekas pengawal ataupun aide

Bekas pengawal ataupun aide

Bekas pengawal ataupun aide– de- camp( ADC) sisa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo( SYL), Panji Harjanto mengatakan mantan bosnya nampak belingsatan dikala mengenali rumah dinasnya di Jalur Widya Chandra V No 28, Kebayoran Terkini, Jakarta Pusat digeledah interogator Komisi Pemberantasan Penggelapan ataupun KPK. Syahrul Yasin Limpo juga memohon Panji buat lalu memantau situasi rumah dinasnya.

” Ayah belingsatan, disuruh lihat situasi di Jakarta,” tutur Panji di Majelis hukum Perbuatan Kejahatan Penggelapan( Tipikor) PN Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Panji berterus terang mengenali penggeledahan rumah biro itu dari pengawal rumah bernama Ubaidillah.

Bekas pengawal ataupun aide

Penggeledahan dicoba pada dikala SYL pergi ke Spanyol. Bersumber pada data dari Ubaidillah, interogator KPK bawa duit Rp 40 miliyar serta senjata api dari rumah biro Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo balik menempuh konferensi di Majelis hukum Perbuatan Kejahatan Penggelapan( Tipikor) hari ini. Bekas pengawal ataupun aide- de- camp( ADC) SYL, Panji Harjanto muncul selaku saksi. Dalam sidang, Panji ikut berkata sisa atasannya itu lekas bertamu sisa Pimpinan Komisi Pemberantasan Penggelapan( KPK) Firli Bahuri dikala rumah dinasnya digeledah interogator.

Rumah biro yang diartikan Panji merupakan rumah yang berada di Jalur Widya Chandra V No 28, Kebayoran Terkini, Jakarta Pusat. Rumah itu digeledah interogator KPK pada Kamis, 28 September 2023.” Ayah( SYL) WhatsApp( WA) Pak Firli Bahuri, Pimpinan KPK,” tutur Panji. Dikala ditanya Juri Pimpinan pertanyaan isi catatan SYL ke Firli Bahuri, Panji berterus terang tidak mengenali karena catatan itu langsung dihapus.

Panji Harjanto jadi salah satu saksi yang didatangkan Beskal Penggugat Biasa Komisi Pemberantasan Penggelapan ataupun JPU KPK pada konferensi hari ini. Saksi lain yang muncul, ialah Profesor Pemimpin Mujahidin Fahmid( karyawan spesial dikala SYL jadi Menteri Pertanian); bekas Sekretaris Jenderal( Sekjen) Kementan, Momon Rusmono; serta Kepala Dinas Biasa serta Logistik Kementan, Jambe Suherman.

KPK membekuk Syahrul Yasin Limpo serta Ketua Perlengkapan serta Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta serta Sekjen Kementan Kasdi Subagyono atas asumsi dengan aksi bersama- sama melaksanakan eksploitasi pada para administratur Eselon I di Departemen Pertanian( Kementan). Mereka didakwa menyambut gratifikasi sebesar Rp 44, 5 miliyar.

Viral indonesia pemain bola akan menang => https://batam.pro/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *